Selasa, 10 Mei 2016

Ada Apa dengan Cinta? 2014

0 komentar



(note: Ditulis pada bulan Desember 2014 dan diposting di blog yang lain,  sekarang dipindahkan ke sini postingan ini jadi seolah-olah baru ditulus dan dipost sekarang ^^;) 




Percaya nggak sih kalau aku tuh baru nonton film Ada Apa dengan Cinta, baruuuu aja?? :))

Hahaha. Iya, kemarin sambil ngetik postingan yang ini itu aku sambil nonton film AADC. Pas itu loh, pas ngetik yang bagian Dian Sastro dan bilang aku belum nonton AADC dalam seumur hidupku, tepat habis itu aku langsung pergi download di youtube ^^;

Yaellaa... telat banget ya? ^^;

Bukan karena aku gak tau AADC sih. Dari aku SD sampai sekarang (red: 22 tahun, gak usah tanya pasal kuliah!), itu aku sudah sering banget dengar tentang film AADC. Udah ada jutaan kali, kali ya. Kesimpulannya yang kudapat, AADC adalah film remaja terfenomenal gitu, dan katanya sih yang jadi penggebrak juga untuk bangkitnya perfilman Indonesia. Entah, sih.. secara aku saat itu masih SD kan, manalah ngerti ^^; hahaha. Film pertama remaja Indonesia yang aku tonton itu adalah Eiffel i'm in Love waktu kelas 1 SMP, di situ aku baru mulai paham sama yang namanya film Layar Lebar.

Kenapa walau sering dengar AADC, tapi selama ini aku gak kunjung tertarik nonton? Padahal sering nemu di youtube kalau pas lagi iseng cari-cari film bagus. Hm.. ya karena gak tertarik aja, sih. Belum dapat hidayah :p hahaha. Jadi, walaupun orang sering muji-muji ni film, nyanjung-nyanjung, termasuk pemainnya itu si Dian Sastro dan Nicholas Saputra... aku masa bodo teuing!

Anehnya, walau gak pernah nonton AADC, aku tau banget endingnya, yang mana si Rangga mau berangkat, trus Cinta ngejar ke bandara sampai maksa pak satpam. Itu aku tauuuu banget. Entah dengar selentingannya dimana, pokoknya aku tau aja endingnya begitu walau selama ini gak pernah nonton ^^;

Akhirnya, hidayah yang dinantikan tiba juga! Ya itu tadi, aku kemarin nonton AADC ^^;

Mungkin karena habis nonton drama mini nya kali ya, makanya aku jadinya memutuskan untuk nonton. Bukan karena penasaran, toh aku tau ceritanya tentang apaan, tentang dua remaja yang terpisah karena keadaan tapi si lelaki berjanji ia akan kembali, dan aku bisa ngebayangin itu film tanpa harus nonton. Bahkan aku pun tahu kalau ternyata Cinta di PHP-in selama ini (12 tahun!!!) :p Jadi, karena sudah tahu endingnya begitu, mereka terpisah pas SMA dan si lelaki janji akan kembali dalam satu purnama tapi ternyata janji palsu, dan baru nongol lagi setelah 12 tahun.. Ya aku jadi nggak penasaran lagi sama filmnya.

Cuma, ya biar complete, semacam formalitas juga, kan udah nonton AADC versi drama mini, masa yang filmnya kagak nonton sekalian? Nanggung! Hahaha. Lagian orang seIndonesia (halah) sudah pada nonton AADC, masa aku kagak? Nggak mau ah kalau aku jadi satu-satunya penduduk Indonesia yang belum tahu/nonton AADC, ntar eike diusir dari negara pula, dianggap bukan saudara sebangsa dan nggak seperjuangan (???) :p

Langsung aja bicara tentang filmnya..

Setelah nonton, aku sih gak menemukan suatu yang istimewa ya.. emang bagus filmnya, tapi juga gak seWAW itu.  TAPIII, aku bisa ngerti kenapa pada masa-nya film ini begitu meledak dan jadi fenomenal. Aku bisa paham itu. Ini hanya masalah perbedaan kapan nonton-nya aja, sih.

Yang justru amazing buatku adalah, saat mendapati betapa buluk dan nggak bangetnya Dian Sastro di film itu, hahahaha ^^;  Mungkin pada masa tu Dian Sastro cantik, tapi karena aku ngeliatnya sosok Dian Sastro yang sekarang, pas ngeliat yang di versi SMA, eastaga... jadi kayak buluk banget ya dulu ^^; hehehe.

Salut! Dian Sastro beda banget. Nampak jelas terlihat hasil dia perawatan dan begitu menjaga tubuhnya. Aku sampai pengen nodongin Dian Sastro nih, minta resep gimana cara bisa sampai kayak dia yang sekarang (dari yang nampak kucel/bulukan bertransformasi jadi wanita yang cukup anggun, putih bersiih... euggh..). Kan lihat kan di AADC itu Dian Sastro gayanya nggak cewek banget ^^, dandanannya, cara jalannya hehe.. makanya eike sampai takjub.

Tapi pemain lain juga bertransformasi yang sama sih.. dari yang kucel, sekarang pada cantik-cantik semua. Kayak Titi Kamal, Sissy P, sama siapa itu yang jadi Karmen? Cantik banget itu si Karmen sekarang hehe, padahal pas SMA (kisahnya, di AADC) itu nampak macho dan tomboy hihihi.



Bicara tentang lanjutan kisahnya di drama mini AADC 2014, aku tuh sebenarnya kok jadi agak gimanaaaa gitu yaa...

Bagus, sih bagus. Dan aku tahu drama ini juga untuk kepentingan LINE, bisa dibilang semacam iklan, tapi pintarnya menjadi semacam drama mini juga.. dan menurutku itu cerdas! Karena aku yang dulunya paling malas banget pakai LINE, jadi lumayan tertarik setelahnya. Dulu aku instal Line, tapi nggak pernah kupakai aplikasinya, atau tepatnya jarang sangat. Aku emang gak begitu doyan chatting sih.. jadi, aku pakai Line itu cuma kalau mau ada keperluan komunikasi sama kak Ran aja yang hobi banget pakai Line. Sekarang, aku masih nggak begitu aktif sih dengan Line, hanya saja kali ini aku berpikir bahwa Line ini bagus, kita jadi bisa ada kemungkinan untuk komunikasi dengan teman lama. Keren!

Ternyata aplikasi Line gak buruk sangat, walau aku masih doyannya pakai Whatssap untuk sekarang.

 Tapi nih ya, menilik drama mini AADC, aku tuh jadi meragukan kisah percintaan mereka. Kalau kita nonton AADC, Cinta dan Rangga itu kayaknya saling cinta gitu ya, dan pastinya nggak sekadar cinta abal-abal yang iseng doang. Tapi, pas tengok drama mininya... hmm.... jadi nggak berasa lagi cinta sejati-nya mereka. Jadi agak meragukan. Aku jadi berpikir mereka itu cuma suka-sukaan aja, kebawa perasaan aja masa itu, nggak yang cinta banget..

Habisnya, masa bisa nggak saling contact 12 tahun?? -,,-

Kalau orang cinta, pastinya bakal berusaha berjumpa, keep contact. Okelah, waktu itu teknologi belum canggih, dan Cinta nggak tahu kontak Rangga, Rangga pun tak ada kabar (walau aneh... emang Rangga tak tahu sedikit pun yang bisa dihubungi kalau mau ngontak Cinta? Telpon rumahnya mungkin..? Ah, auk, deh. Anggaplah tak tahu). TAPI kan, tak lama kemudian, tahun 2002-2008-an itu zamannya Friendster! Emangnya gak mainan friendster?? Gak bisa nyari akun masing-masing di sana??

Oke, anggap nggak bisa.

Lalu 2009 mulai merebak facebook. Di facebook itu super gampang banget lohh nemu teman sekolah lama. Gampang banget! Yaaa.. selama mereka join facebook juga dan pasang identitas plus foto profil asli. Nah, kalau emang NIAT, i mean kalau si Cinta dan Rangga ini emang niat keep contact pasti lah berusaha nyari di facebook. Masa gak bisa nemu? Atau pada gak main fb?

Oke, anggap mereka nggak main FB...

Tapiiiii... kalau begitu ceritanya justru jadi aneh.
Setelah zaman Friendster dan FB muncul Rangga dan Cinta tetap tak bisa saling kontak, akhirnya.. tahun 2014, seperti yang kita tahu, zamannya smartphone.. Rangga akhirnya mengontak Cinta, dengan cara nyari di aplikasi Line. ITUPUN, catet nih ya, ITUPUN setelah ia disuruh bertugas ke Jakarta dan tak sengaja menjatuhkan buku AKU-nya. Di situ dia teringat Cinta, dan mencari kontaknya.

Itu bikin aku jadi berpikir, hellooww.. gimana sih si Rangga ini -_- Kenapa gak berusaha ngontak dari kapan tau??? Baru pas ngeliat buku AKU jatuh, baru teringat, baru terpikir mau ngontak. Ih! Jadi sebel! Cinta nggak sih lo sama Cinta sebenarnya, ha??? *ngomong di kuping Rangga*.

Kesimpulannya... sorry.. aku merasa cinta dan chemistry yang sudah mereka bangun dalam film AADC berasa mentah pas lihat drama mininya. Habisnya, aku jadi merasa, cuma segitu doang cinta kalian??

Malesin, ah.

Kalau misal gak pakai ngeliat drama mininya sih, oke. Cerita dan Ending AADC sudah cukup bagus. Tapi begitu lihat lanjutan drama mininya, haelah.. :/ Jadi mikir yang nggak-nggak saya-nya.

Satu lagi, sih. Ini cuma pemikiran iseng-ku sendiri ^^;

Kan sudah 12 tahun berlalu. Waktu SMA tuh anggaplah umur mereka 16-17 tahun. Berarti sekarang mereka sekitar 28-29 gitu kan. Masih pada belum nikah gitu ya? ^^;

Oke, anggap memang mereka belum pada nikah. Cuma.. pas Rangga mutusin untuk ngontak Cinta setelah sekian tahun, dia nggak kepikiran apa ya, si Cinta nih udah nikah atau masih perawan ting ting? Kalau pun masih belum nikah, kan belum tentu juga dia single, secara umur 28-29-an gitu. Aku nggak bilang kalau umur 29-29 itu umurnya orang yang kudunya nikah atau minimal punya pasangan loh yaaaa. Nggak! (secara Ibuku juga nikah umur 32 tahun, aku pun kayaknya di umur 28-29 nanti bisa saja masih single). Hanya saja kan pada umumnya umur segitu bisa saja sudah nikah, atau kalaupun belum, bisa saja ada pacar/tunangan. Nah, untunggg aja, si Cinta kayaknya single. Coba kalau ada pacarnya, piye? Prang...prang..prang.. pyar! Bisa hancur berkeping-keping hati Rangga dan penggemar AADC :p Berterima kasih lah pada pembuat cerita drama mini lanjutan AADC ini, karena masih bikin tokoh Cinta itu seorang gadis single walau umurnya sudah 28-29-an tahun ^^ hehehe...

Ya itu aja sih komentarku tentang AADC. Bagus, kok. Aku suka nonton filmnya dan drama mininya. Lepas dari komentarku yang super ngasal di atas (hehe), aku suka banget liat drama mini ini. Karena settingnya bagus, walau cuma drama mini, nampak banget kalau ini digarap dengan serius! Semuanya nyaris sempurna, nggak ada cela! Aku sampai merhatiin banget loh waktu/jam chat Linenya Rangga-Cinta. Karena biasanya sinetron dan film-film indonesia suka ada salahnya. Misalnya, si Rangga kan di New York, Cinta di Indonesia, ada beda waktu 12 jam. Nah, kalau dua orang ini chattingan, itu harus dibuat detail dan hati-hati biar nggak keliatan boongan. Belum lagi Cinta balas chatnya lama, nggak langsung reply. Pas aku cek jamnya, bener banget settingannya! Emang menunjukkan kalau Rangga di New York, Cinta di Jakarta (coba deh perhatikan chat mereka). 
Nggak ada cela yang kutemukan, semuanya nyaris perfect. 

Ohhh.... Kenapa aku sebut nyaris??
Sebab, di ending, pas Chatting, si Cinta di bathub, ngirim foto ke Rangga. Cinta ngirimnya pukul 4:38 PM..

 


Nah, di Rangga itu terlihat kan, dia dapat chatnya di saat yang sama pkl 5:38 PM. Beda, kan? Beda satu jam! Itu gimana tuh? Jelas si Rangga bukan di NewYork. Kalau dia di NY masa beda sejam? -_- Apa di Jakarta?? Jelas bukan juga. Masa satu kota tapi beda jam? -__-






Kesimpulannya ini cuma dua: satu, kesalahan TEKNIS. Seperti yang kubilang di awal, bisa aja ada kesalahan ginian kan. Bisa aja tim pembuat drama mini ini berpikir kalau yang nonton gak bakal merhatiin banget yang gituan, jadi dia nggak begitu teliti, dan akhirnya miss. Kedua, si Rangga lagi ada di suatu kota-entah-dimana, yang pasti bukan New York maupun Jakarta, dan itu waktunya beda satu jam sama Jakarta.

Kalau aku berpikiran nethink duluan, aku bakal langsung ambil kesimpulan yang pertama ^^; huahaha. Berhubung eike orangnya gak suka asal nuduh dulu dan mencoba berusaha positive thinking (cieee), aku berusaha keras mikir ini kenapa bisa beda satu jam?? Kalau emang seperti alasan kedua, berarti Rangga sedang berada di suatu kota-entah-dimana yang memiliki waktu lebih cepat satu jam dari Jakarta. Kalau memang benar seperti itu, maka pertanyaannya, dimana kah dia?? Berarti kalau ceritanya begini, ini penggarapan drama mini ada yang miss dong, kurang dikit, yaitu kurang menunjukkan setting atau kode dimana Rangga berada pas di bagian ending. Nggak ditulis nama kotanya (kayak di awal kan, ada di tulis New York 2014, Jakarta 2014). Pokoknya nggak ada petunjuk, deh.Kalau pun misal dia di Bangkok, nggak mungkin juga. Bangkok dan Jakarta kan sama aja jamnya, nggak ada beda. Sampai detik ini aku sih masih berpikir positive thinking, itu bukan kesalahan teknis, tapi emang si Rangga ada di suatu kota yang waktunya beda satu jam dengan Jakarta, dan itu mungkin saja terjadi mengingat kerjaan Rangga yang mengharuskan dia bertugas kemana-mana alias trip ke kota-kota/luar negeri gitu. Cuma, sayang aja nggak ditunjukkan ke kita dia itu lagi dimana ^^;
Sebenarnya emang mungkin nggak penting juga ya, TAPI buat aku, penting, karena aku selalu merhatiin hal sekecil apapun kalau nonton :( Hehehe. Kan aku jadi penasaran aja.. Dimana kah itu dirimu, Rangga..? Please, tell me :((  
:p

Ada lagi, sih yang mau aku komentarin. Komentar nggak penting aja sebenarnya :p (Kapan sih, Ka, dirimu bicara hal penting? ha??)

Waktu di awal (drama mini), Cinta ada dapat chat dari Alya yang mengingatkan 'kumpul-kumpul',.. itu Cinta masih ada di kantornya pas terima chat itu.





Itu pkl 2:43 PM.

Cinta langsung keluar/pulang dari kantornya, dan menuju ke tempat dia janjian ketemuan sama temannya. Pas dia duduk, tak lama chat Rangga masuk.



Nah, See?
Itu chatnya masuk pkl 3:00 PM.

Jadi, dari Cinta yang terima Chat Alya dan langsung pergi ke tempat temannya, itu pkl 2:43 PM, sampai dia duduk dan terima chat dari Rangga, itu cuma jeda 17 menit. Waw.... kerenn... untuk ukuran kota Jakarta, nyampai ke suatu tempat dengan waktu segitu, itu WAW. 17 menit doang. Itu pun terima chatnya Rangga setelah Cinta duduk dan sudah ngobrol-ngobrol sebentar. Berarti kalau ngobrol ngobrol itu bilang lah 3 menit, ya Cinta dari kantor ke tempat ngumpulnya cuma sekitar 14-15 menit lah. Hmmmm.... ya kalau misal tempat ngumpulnya itu cuma sebrangan sama kantor Cinta, alias tinggal nyebrang doang, ya okelah. Bisa jadi bisa jadi :p Kita anggap aja begitu, mereka janjian mungkin emang di cafe yang tak jauh dari kantor Cinta. Positive thingking.. hehe ^^

Masalah karakter,

Hm.. tak banyak berubah kayaknya ya. Mereka masih nampak kayak mereka zaman SMA dulu di AADC. Si Karmen walau sudah nampak wanitanya, tapi tetap yang paling macho di antara berlima. Milly juga tetap yang paling easy going, bawaannya santai aja. Mungkin ketelmiannya dah nggak nampak, tapi itu wajar.. secara umur 28-29an masa dia masih tulalit kayak dulu, kan nggak mungkin hehe. Jelas dia sudah dewasa sesuai umurnya, cumaann... tetap masih nampak bahwa dia yang paling innocent aja dibanding yang lain. Polos. Bukan berarti dia gadis polos, tapi diantara berlima ya dia tetap yang paling polos. Celotehnya itu. Sementara Maura, tumbuh menjadi wanita elegan, tapi teteeuupp dia yang masih paling suka nyorok-nyorokkin Cinta ke cowok, hehehe. Alya? Mungkin di antara berlima, dia yang paling tak banyak berubah. Entah dari tampang maupun sifatnya. Hehe. Mukanya kayak sama, karakternya pun, tetap manis, anggun, lembut, dan tentunyaa.. yang nampak paling memahami Cinta. :)






Detik tidak pernah melangkah mundur

Tapi kertas putih itu selalu ada

Waktu tidak pernah berjalan mundur

Dan hari tidak pernah terulang

Tetapi pagi selalu menawarkan cerita yang baru

....Untuk semua pertanyaan yang belum sempat terjawab

Jumat, 07 November 2014

Full House versi Thailand

0 komentar
Sudah 2-3 hari ini aku nonton Full House versi Thailand.

Tak tau kenapa, kok ya nggak bosaaaann.. tiap hari nonton berulang-ulang, jadinya bisa dibilang dah khatam 3 kali berturut-turut ^^;

Duh, nggak nyesal beli kaseettnyaaa... justru NYESAL, kenapa baru beli sekarang???? Tepatnya, kenapa aku baru tahu sekaranggg???

Dan sebenarnya ini juga berkat salah ingat, sih, dan belinya juga tak sengaja. Waktu itu iseng aja kepengen beli kaset DVD, karena dah lama tak beli (ada kali 2-3 tahun). Eh, tak sengaja liat ini kaset, langsung teringat kalau aku emang lagi nyari Full House versi Philiphine, Karena banyak yang bilang versi Philiphine jauh lebih bagus dari yang versi asli a.ka Korea. Secara aku juga nggak terlalu suka banget sama drama Ful House, alias biasa aja gitu.. cuma dapat penilaian 3 bintang dariku, jadi aku juga nggak seberapa excited sebenarnya nyari Full House versi negara lain. Kupikir, ah.. kan sama aja ceritanya, namanya juga Re-Make. Yang paling kunantikan itu Full House versi Jepang aja, yang kok belum juga ada remake nya sampai sekarang X_X. Padahal kalau urusan nge-reMake, kan negara Jepang dan Korea itu biasanya paling nomor satu.

Karena kupikir ini Full House Philiphine yang aku cari, langsung kutarik aja dan bayar ke orangnya. Sampai rumah apa aku langsung nonton? Kagak. Hahaha. Drama ini sempat tergeletak begitu saja di atas meja dekat laptop selama 5 hari. Setelah merasa gak ada kerjaan sama sekali dan bosan abiss.. baru lah eike melirik ke si kaset ini dan menontonnya.

Sukkaaaaaaa banget! Walau salah beli awalnya, karena pikir ini yang versi Philiphine, ternyata ini yang versi Thailand, tapi nggak nyesal sama sekali! Apalagi aku cukup suka dan familiar sama pemeran cewek utamanya, karena dia main di film 'lesbian' Yes or No, hahaha.



JUDUL: Full House
Jumlah Episode: 20 Episode

Rating : ★★★★
Category : Dorama
Genre : Romance, Comedy *?*

Cast :
Pirath Nitipaisankul (Mike) as Mike
Sucharat Manaying (Aom) as Aom
Autasda Panickhul as Guy
Janesuda Parnto as Mintra





Tak perlu sebenarnya menceritakan detail drama ini berkisah tentang apa, kan? :) Karena saya yakin hampir semua orang, terutama yang pencinta drama Korea pasti tahu banget sama cerita drama ini! Yak.. seperti judulnya, Full House, drama Thailand ini memang versi remake dari drama Full House yang versi Korea. Nah, sudah tahu, kan??

Ya, inti ceritanya: Ini mengisahkan tentang Aom Am, gadis yang punya impian menjadi penulis novel best seller, diperdaya oleh kakak perempuannya, saudara kandungnya sendiri.Mereka hanya tinggal berdua (orang tua sudah meninggal), dan rumah yang mereka tempati itu adalah rumah milik Aom, alias atas nama Aom, warisan dari ayahnya.




Karena kesulitan uang, sementara ia ternyata sedang hamil dan butuh biaya, (dengan berat hati) Kakaknya Aom menjual rumah itu diam-diam, tentunya dengan cara tipu daya. Berdua bersama pacarnya, Pao, diaturlah rencana untuk mengirimkan Aom sementara waktu ke-mana-saja, supaya mereka bisa menjalankan rencana mereka untuk menjual rumah.



Mereka berhasil mendapatkan tanda tangan Aom (untuk pengesahan penjualan rumah) dengan trik, dan sengaja mengirimkan Aom ke Korea dengan alasan gadis itu mendapatkan tiket gratis dari sebuah event agen travel untuk liburan selama 5 hari di Korea. Kesenangan karena seumur hidupnya tak pernah pergi liburan apalagi naik pesawat, dengan polosnya Aom mengiyakan dan menandatangani sebuah dokumen dari Kakaknya. Aom sudah membayangkan ia akan ke Korea, nginap di hotel gratis, dan naik pesawat gratis pula. Diiming-imingi semua hal akan ditanggung (gratis), berangkatlah Aom dengan penuh riang gembira,



Saking excitednya, karena baru pertama kali merasakan naik pesawat dan liburan jauh ke luar negeri, Aom begitu penuh semangat setiap melihat sesuatu dalam pesawat yang menarik baginya, termasuk lelaki yang duduk di sebelahnya, yang ternyata adalah seorang super star terkenal dil Thailand, Mike Angelo.



Awalnya, penebangannya berjalan mulus tanpa hambatan, Aom sampai di Korea dengan selamat, dan juga menginap di hotel mewah. Ia jalan-jalan dengan riang dan tak sengaja jumpa/berkenalan dengan seorang pria asal Thailand juga, bernama Guy.








Semua terasa indah dan nyata, sampai kemudian di hari kedua ia di Korea, petugas Hotel mengabarkan lewat telepon bahwa ia harus segera Check Out, karena kamar hotelnya dipesan hanya untuk 2 hari. Terkejut lah Aom. Bagaimana bisa?? Sementara dia harus 5 hari di Korea, tapi kamar hotel yang ditempatinya ternyata hanya untuk menginap 2 hari saja!



Aom tak punya uang cukup untuk membayar hotel, bahkan untuk semalam saja. Ia berkali-kali menelpon Kakaknya, tapi tak pernah diangkat. Seharian ia luntang-lantung, bingung bagaimana harus membayar kamar hotel, dan juga tak punya uang untuk beli tiket pulang.



Mendadak ia teringat Mike Angelo, salah satu super star Thailand yang kebetulan satu pesawat dengannya saat penerbangan menuju Korea, bahkan mereka duduk sebelahan. Di pesawat tak sengaja ia sedikit membuat kekacauan, ia mabuk karena minum alkohol, dan muntah di baju Mike. Baju itu masih ada padanya, dan itu yang ia jadikan alasan supaya bisa ketemu Mike,yakni 'mengembalikan bajunya'.





Setelah sedikit perdebatan, percekcokan, dan akhirnya dibumbui tipu daya dan cerita rekayasa, ia berhasil meminjam uang pada Mike, tentunya setelah memasang wajah memelas dan menambah bumbu cerita penuh derita, yang membuat Mike jadi simpati akhirnya.

Begitu dapat uang, ia segera pulang ke Thailand... dan ternyata surpraise tak berhenti sampai di situ! Ia dibuat terkejut lagi dengan mendapatkan kenyataan rumahnya sudah dalam keadaan kosong melompong.




Kakaknya pun tak ada nampak batang hidungnya, menghilang entah kemana, tak ada kabar an jejak. Akhirnya ia mengetahui, rumahnya telah dijual oleh kakaknya tanpa sepengatahuannya, dan ia telah dibohongi.

Aom bersikeras tak ingin menjual rumah itu, dan berusaha mendapatkan rumah itu kembali. Ia harus berhadapan dan bernegoisasi dengan si pemilik rumah yang baru, yang ternyata adalah... Mike. Super star terkenal yang telah ia tipu dengan cerita rekayasanya.

Apa iya Mike akan memaafkan Aom begitu saja dan mau dengan mudah mengembalikan rumah itu, sementara ia telah ditipu Aom mentah-mentah?

=======================

KOMENTARKU:


AAAkkk.... <3 p="">
Hahahaha, belum apa-apa sudah lope-lope ya X))

Pertanda baik, berarti.

Iyaa.. aku bener-bener nyesel!! Nyesel, kenapa baru tahu drama ini sekarang??? :(((

Tapi, jujur aja sih ya, aku bahkan baru menonton yang versi Koreanya beberapa waktu lalu (bulan Oktober kemarin, hasil download marathon 16 episode di youtube).

Kalau dibandingkan versi Koreanya, aku jauh lebih suka yang ini!

Kalau yang versi Korea, aku nggak begitu suka, dan agak boring. Penilaianku buat yang versi Korea, tiga bintang cukup lah. Serunya lumayan, pasang surut, kadang seru, kadang boring. Lucunya juga nanggung, nggak seberapa lucu, banyak garingnya. Chemistrynya? Hm... boleh lah, lumayan. Aku melihat yang versi Korea itu, dibilang cocok ya cocok, tapi kalaupun nggak cocok ya aku juga nggak kenapa-kenapa.

Sedangkan kalau yang versi Thailand ini?
Pokoknya harus sepakat semuanya kalau mereka COCOK! Aku bahkan ngerasa mereka itu REAL. Saking chemistrynya dapet banget... x_x










Iya kan?? Iya kan???

Lihat, deh! Penampakan mereka berdua selalu bikin melting~ >.<



Apalagi mereka kan pakai nama asli tuh, bisa dilihat pada pengenalan cast di atas, nggak heran bacanya? Mike, diperankan Mike. Nama panggungnya emang Mike Angelo. Bahkan tokoh ceweknya itu, pemerannya emang punya panggilan nama Aom. Jadi, memang itu nama panggilan mereka, jadinya berasa nyata x_x. Mike yang asli juga memang penyanyi kan, sama kayak Mike Angelo yang dalam cerita.. huhuhu.

Jadi, bagaimana perbandingan antara dua versi?

Yaa.. Versi Korea dapat 3 bintang dari saya. Versi Thailand.... 4 bintang!! 5 BINTANG kalau perlu, saya rela baginya!

Apa yang mau dikritik dari versi Thailand ini?? Nyaris tak ada gitu.  Chemistry antar pemain, dapet, banget! Setting pun oke, malah aku lebih suka settingnya yang versi Thailand daripada versi Korea. Musik? Sama-sama bagus lah ya.. Korea memang juaranya kalau dalam hal soundtrack, jadi memang untuk yang ini lebih unggul Korea.


Hm.. Jadi tertarik untuk buat versi perbandingannya nih, tapi mungkin di postingan baru aja kali ya x)) Biar lebih rapi, karena postingan ini memang dikhususkan untuk kebawelanku aja.. hahahaha.

Kalau kalian berpikir bahwa cerita ini sama persis dengan yang versi Korea, maaf, anda salah.

Tapi.. weits, tenang, tapi nggak berarti juga ceritanya melenceng jauh beda dari yang versi Koreanya :)

Pokoknya, kalau kalian takut versi Korea ini ceritanya plek abis dengan yang versi Korea, dan kalian takut merasa bosan (seperti yang saya takutkan awalnya), kalian salah besar. Tapi, kalau juga kalian takut ceritanya beda dari yang versi Korea dan out of storyline, dan kecewa karena kalian nggak rela drama Korea kecintaan kalian diubah versinya, kalian juga salah besar.

Ini drama sukses! Ia tak mengubah inti ceritanya, tapi ia tak juga menjiplak abis kayak drama remake kebanyakan. Biasanyakan kalau remake tuh pasti ngikutin segala plot-plotnya, dialognya, dll.. Apalagi kalau Indonesia yang ngeremake, titik koma dialognya kayaknya dijiplak juga. Kalau drama Thailand ini kagak sama sekali. Walau inti ceritanya sama, dan alurnya juga sama, tapi dikreasikan jadi lebih menarik lagi. Adegan-adegannya pun tak sama. Misalnya, walau ceritanya sama-sama berawal dari ketemu di pesawat dan si cowok terganggu dengan ulah si cewek, tapi adegannya tuh beda, dan menurutku adegan di Thailand lebih bagus dan lebih realistis ^^;

Karakternya pun pembawaanya beda. Kalau di sini, tokoh ceweknya lucu, dan lebih jujur sama perasaannya sendiri. Kalau yang versi Korea kan, lumayan kerasa kepala dan agak gengsian gitu. Cowoknya pun, Mike ini nggak semenyebalkan yang versi Korea, dia masih ada sisi 'lembut' dan 'ramah'nya, lebih friendly, dan yeaa... aku suka. Porsinya pas, nyebelinnya ada, tapi ada masa-masa dia menunjukkan sisi 'baik'nya, gak kayak yang versi Korea, dari awal-ending, belagu amat -_- Dan gengsi gitu, bikin kita pengen nggaplok kepalanya!

Susah dijelaskan dengan kata-kata, deh! Ntar aja sekalian di postingan selanjutnya aku jabarkan lebih luas inshaAllah. Pokoknya WAJIB nonton ini! Saya jamin nggak bakal nyesal! Kalau anda memang pernah nonton drama Full House versi Korea, yang ini juga nggak boleh ketinggalan! :)




NOTE: gambar-gambarnya semua dicatut dari google :)

Kamis, 09 Februari 2012

mendadak jadi Aff(x)tion Gara-Gara Abis Nonton ♥ Khuntoria ♥

0 komentar
Lagi senang-senangnya nonton WGM Khuntoria, nih



Sebenernya aku sudah tau WGM itu apa sejak lama, udah sejak jaman SMA dulu~ hhehe

 Tapi belum pernah nonton sama sekali.

Sering denger artis-artis yg dijadikan couple, seperti Kim Hyun Joong, Nickhun, dan sapa itu yang member CNBLUE, leadernya, trus dia dipasangkan sama salah satu member SNSD *lupa juga namanya*.

Sapa itu namanya...?  *mikir di pojokan*

Aaah...pokoknya itu lahh~

Nah, dengar dari cerita-cerita orang, aku tertarik nih sama Khuntoria. Aku penasaran gitu sama couple yang satu ini, yang katanya the most popular couple

Lagipula aku ini fansnya Nickhun hihihihihih...jadi aku rada envy, tapi penasaran juga...siapa sih itu cewek yang jadi istrinya Nickhun sayang...huhuhuhu ...apalagi aku dengar-dengar  mereka serasi banget ...banyak yang bilang gitu~ huhuhuh

Iyaa..iyaaa..aku tau yang jadi istrinya itu Victoria f(x). Makanya kemain-kemarin aku langsung sebel banget bawaannya kalau udah denger nama Victoria. Uhhhh..benci banget!!

Pokoknya kemarin-kemarin tuh aku bawaannya gak mau ngeliat mukanya si Victoria...beserta member-member f(x) yang lain. Pasalnya aku dari awal juga udah rada sebal sama Krystal yang dibilangin serasi sama Choi Minho T__T, dan juga Sulli yang terus-terusan digosipin sama Taemin (suamiku!!) huhuhuhu!

Sebeellll banget sama Sulli!!!

Itu sebab makanya jadi komplit dah sebelnya aku sama f(x).

Tapi sebenernya nggak juga sih, hehehe...walaupun sebal, tapi aku gak benci kok sama mereka sebenarnya

Aku bukan tipe fans yang suka benci sama seseorang cuma gara-gara mereka digosipkan sama bias yang aku suka. Aku selalu maklum. Lagipula aku kan juga gak punya hak melarang mereka kalau seandainya mereka pacaran beneran, ya kan?


Nah..jadi gitu lah...walau aku sempat sebal Nickhun dibilang serasi sama Victoria..aku tetap penasaran untuk nonton.

Tapi dari dulu mau nonton kok rasanya males banget yak?

Udah beli DVDnya dari lama...tapi aku pendem aja gitu di dalam lemari kaset, hehehe

*dasar malas*

Akhirnyaaa...entah ada angin apa, kemarin aku tiba-tiba tertarik untuk nyoba nonton, hihih.. (kayaknya karena nggak ada kerjaan dan kehabisan film yang bisa ditonton deh.. XD)

Dann....wahhhhh~ aku sukaaaaa banget Khuntoria couple!! 

Sekali aku nonton, aku langsung jadi ketagihan buat nonton WGM Khuntoria!! hahahaha

 Dan saat ini, aku baru nonton sampai episode 30, huhuhu. Kesanku waktu liat mereka itu, couple ini romantis abis! Trus, sama-sama imut.. dan menurutku mereka cocok banget. Serasi! ^__^

And you know... aku mendadak jadi fans Victoria.. hehehe..

Maaf yah Victoriaa eonnie...karena kemarin sudah menjelek-jelekkan dirimu >_< uhuhuhuhu
Tapi aku harap kamu maklum yaaa... sebenarnya aku juga gak pernah benci kamu, kok. Itu cuma sebuah bentuk efek dari perasaan cembru dan iri-ku padamu.

Dan...oh ya..kenapa aku suka Victoria?? Karena dia miriiippp banget sama aku hihihihi #dirajam massa

WOOOOOOOOO!!!

#dilemparin kaleng kosong dan balok

hehehehe


Addduh...aduhhh, iya..iya, astaga! Para fans Victoriaaaa, jangan ngamuk-ngamuk dulu atuh!!

Dengerin dulu....!!

Bukan dalam segi wajah maksudkuuuuuu! Tapi dalam hal sifattt!
 

Aku ini sama banget dengan Victoria. Paling yang nggak sama itu, Victoria cantik, manis, imut, dan juga pintar nyanyi dan pinter nari. Tapi kalau dalam segi tingkah laku,  kita miripp hehehe. Aku juga sering bertingkah childish seperti dia.

Cuma satu yang nggak sama. Kalau sedang malu, Victoria bakalan memerah mukanya, kalau aku nggak...soalnya mukaku kan nggak seputih dia, jadi nggak keliatan kalau lagi merah-merah malu~ kikikikik XD

Aduhhh, gak sabar nonton lanjutan WGM Khuntoria !!!!






















Jumat, 13 Januari 2012

REVIEW: You're Beautiful versi Jepang

0 komentar
akhirnya kelar juga nonton ini, selese dalam waktu 3 hari...huahahaha lama ya.
Habis gimana, waktu nonton aku cuma antara jam 1 siang sampe jam 4 sore, soalnya jam 4 sore sampe seterusnya (sampe tidur) waktunya nonton TV. Kadang juga dilanjut tengah malam kalo pas masih kuat melek.

jadi deh baru kelar nonton ini 3 hari. Hari pertama, cuma 2 episode. Hari kedua 4 episode. Hari ini (mulai dari tadi pagi sampe siang), 5 episode XD

total 11 episode!




IKEMEN DESU NE (You're beautiful versi Jepang)


Cast :
Takimoto Miori as Sakuraba Mio (Male) / Sakuraba Miko (Female)


Tamamori Yuta as Katsuragi Ren
Fujigaya Taisuke as Fujishiro Shu

Yaotome Hikaru as Hongo Yuki


Sakuraba Miko adalah perempuan yatim piatu yang tinggal di sebuah gereja yang awalnya bercita-cita menjadi seorang biarawati. Tetapi takdir berkata lain karena suatu hari ternyata dia harus menggantikan Kakak kembarnya yang sedang sakit, untuk menyamar sebagai laki-laki guna menandatangani kontrak dengan A.J Entertainment dan bergabung menjadi anggota sebuah grup band terkenal bernama A.N.JELL yang terdiri dari tiga cowok ganteng. XD



Akibat terpaksa harus bergabung dalam satu band dan tinggal serumah bersama tiga pria tampan itulah, akhirnya Miko mengalami berbagai hal yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Mulai dari terlibat urusan cinta dengan ketiga cowok itu.


sampai dibully habis2an oleh Nana, aktris terkenal yang jatuh cinta pada Katsuragi Ren.

Jadi, gimana kelanjutannya? Tonton sendiri ya.. ^^

KOMENTAR TENTANG DORAMA INI :
Ini mungkin bukan review.. lebih ke curhat2 gaje heheh.

Aku nggak begitu mereview ke ceritanya karena ceritanya kurang lebih sama dengan yang versi korea.

Secara nggak terduga, ini dorama memberikan kualitas lebih bagus dari yang aku bayangkan. Hohohoho...

soalnya gini, aku udah mikir ini bakal kayak hanakimi jepang versi 2011 yang membosankan karena ceritanya nggak beda jauh sama hanakimi jepang versi 2007 -__-

so, aku mikir drama ini bakal membosankan juga karena ceritanya kan nggak beda sama you;re beautiful versi korea.

Tadinya aku nonton ini cuma karena pengen ngebandingin aja sih sama yang versi korea...sekaligus pengen liat cowok2 ganteng aja sih hehehe...



Dan...Kyaaaaa!!!! Aku kepincut sama Tamamori Yuta. Kyaaaa~ xDDD
#hug Tama-chan

Untuk segi cerita, standarlah ya.. Namanya juga remake, jadi kurang lebih ceritanya sama dengan yang versi Korea. Meskipun tentu ada sentuhan Jepang2nya. Kayak pembahasan agak panjang berisi bocah2 kawaii saat Miko dan Mio masih kecil, itu kan di versi Koreanya nggak ada.
Aku pribadi sih suka sama yang versi remake ini.
I loved how this version managed to stay true to the original while incorporating its own flavor into it.
Pokoknya, dia membuat plot utamanya tetap sama, (tentu saja, namanya juga remake), tapi yang bikin aku suka, mereka berhasil memadatkan YAB versi korea yang 16/17 *lupa* episode itu menjadi 11 episode!!

Dan walau pun plotnya sama, tapi mereka nggak mengikut persis peristiwa/kejadiannya. ada yang diubah gitu. Misalnya, kalo yang versi korea kan pas hari ultah tae Kyung, mereka pergi apa itu..ke toko mainan dan ngapain segala macam dengan mainan kartu gambar wajah itu. Kalo di versi jepang mereka ke toko kue tapi kue yang mau dibeli habis. Pokoknya bedaaa lah, tapi tetap kocak XD

Trus mereka juga memilah2 adegan yg ada di versi korea, di rombak, terus diubah urutan2nya, dan ada juga yg 3 adegan di versi korea, dijadikan 1 adegan di versi jepang dan jatuhnya malah jadi lebih masuk akal dan terkesan realistis XD

Contohnya kayak yg adegan di episode 2, disitu ada 3 kombinasi adegan dimana adegan pas Ren yg alergi udang gara2 makan dengan Mamanya di restaurant, trus langsung aja diikuti sama adegan yang ren melempar cincin Mio ke kolam, sama habis itu yg langsung ren menerima Mio setelahnya -setelah dia kembalikan cincinnya-.

Kalo di versi korea kan adegan2 itu pisahnya jauh dan dibuat bertele2. kalo di versi korea, pertama adegan yg cincin itu...tapi di situ Tae kyung belum bener2 menerima MiNam. Trus adegan di restaurant itu juga lanjutannya adalah adegan garing dimana mereka (tae Kyung dan miNam) muter2 nggak jelas...heheh.

jadi sebenarnya yang versi jepang ini mengambil adegan2 intinya :)
dan menggabungkannya menjadi satu...dan justru terlihat lebih baik.

Mereka tetap membuat cerita yang tidak menyimpang dari versi aslinya, tapi melakukan perubahan di beberapa bagian -semacam setting, adegan, dll- agar tetap sesuai dengan budaya jepang mereka dan juga agar terkesan masuk akal :)

Contohnya lagi nih, pas Mio asli muncul... mereka agak lebih berani memperlihatkan sosok Mio (ketimbang versi korea yang terkesan menyembunyikan miNam asli), dan walo pun Mio sempat hilang...tapi alasannya masuk akal.! Nggak kayak waktu MiNam ngilang dengan alasan ngecengin si peri palsu!! Ughh..untung aja di versi jepang ini Mio asli nggak kepincut sama Nana si per palsu *lega*

dalam versi jepang ini Mio ngilang itu katanya karena masih butuh waktu untuk memulihkan hidungnya yang patah yang sudah dioperasi itu.

oh ya bahkan produser di film ini sempat bertanya2 juga kenapa para member A.J tinggal di rumah yg sama, dan itu berhasil disampaikan dengan baik. Karena memang sih kalo aku liat di dunia nyatanya, para BB jepang itu jarang yg berasrama atau pun punya rumah bersama. mereka cenderung kembali ke rumah masing-masing.

Dan mereka juga memunculkan panti asuhan di awal2 episode. awalnya aku pikir untuk apa adegan ini dimasukkan? kayaknya  nggak terlalu penting.

Olala...ternyata itu panti asuhan lah yg bakal jd tempat Miko ngajar anak2 ntar di episode akhir. Jadi kesannya nggak mendadak tau-tau Miko ngajar karena sejak di awal eipisode sudah dimunculkan :)

kalo YAB versi korea kan, tiba2 aja di episode akhir Minyu ngajarin anak2 TK.

aduh pokoknya aku acungin jempol deh sama yg versi jepang ini! mereka berhasil ngeremake dengan baik!!



Oh iya, soal remake. Aku pernah baca, katanya nih orang2 sempat pada nyela dorama ini, berhubung orang2 yang maen jam terbangnya rendah, nggak terkenal. Kayaknya brondong2 baru gitu deh. Coz aku juga belum pernah liat mereka. Tapi... Pas begitu tayang, mulai deh opini orang2 berubah dan dalam sekejap langsung jadi omongan orang2. Nyaris semuanya pada kepincut >

termasuk sayaaaaa!!!

Emang canggih nih bocah2 ganteng ! :D



Dan Mbah Joni pinter banget dah! CERDAS!  karena pas banget dia mendebutkan Kissumai (pengisi ost dorama ini, sekaligus 2 cast utama di sini), pada saat dorama ini lagi booming. Plus bikin album khusus buat A.N.JELL. Jadi aja gitu, beberapa bulan lalu Kissumai dan A.N.JELL jadi pembicaraan para fangirl. ^^
Dan yang bikin aku syok sekaligus ngakak pas nonton drama ini adalah...tau-tau aja  di episode berapa gitu -kalo nggak salah episode 8-9, ada Jang Geun Suk si pemeran utama versi Korea muncul sbg figuran!!  Doeng...!! hahahahhaa



Trus..trus..kesannya itu kayak gimana ya. kesannya, seolah2 tae kyung versi korea ketemu tae kyung versi jepang, dan mengajarkan/memberi tahu pada tae kyung versi jepang agar nggak mengulangi kesalahan yang sama yg dilakukan tae kyung versi korea. kesan yang aku tangkep gitu dah pokoknya.

soalnya gini, si JGS ini pas ketemu Mio, langsung meluk dan bilang *aku lupa dia blang apa persisnya*, tapi intinya sih gini..dia tahu kalo Mio itu perempuan dan dia janji bakal merahasiakannya walau pun dia tahu. Dan dia bilang kalo dia tahu betapa sulitnya menjalani peran sebagai pria.

tuh..tuh..dia ngomongnya tuh kesannya karena dia udah pengalaman mengalami kejadian kayak gini *dalam kasus MinYu* heehe

trus dia juga sempat bilang ke Ren, "pegang erat2 malaikatmu, tahan dia jangan sampai dia pergi" kurang lebih begitulah JGS ngomong. Itu tu seolah2 dia menyampaikan pada Ren agar nggak mengulangi kesalahan yg sama yg pernah dilakukan tae Kyung XD

Oh iya, kembali ke dorama ini. Terus terang, aku lebih suka yang versi Jepang ini.

mendadak aku agak2 nyesal udah kasih YAB versi korea nilai 4 bintang...heheh #plak

habis gimana ya...ternyata yg versi jepang jauh lebih bagus menurutku.

Tapi ya sutralah..toh YAB versi korea juga sangat lucu. Pantaslah dapat 4 bintang XD

Kalo YAB versi jepang ini Jalan ceritanya lebih cepet, lebih logis, lebih realistis dan nggak pake menye2 lama.

Tapi... aku juga nggak menganjurkan nonton marathon langsung semua episode sih, maksudnya biar nggak bosan gitu. aku aja makanya nontonnya 3 hari. soalnya kalo nonton 1 hari langsung, takutnya bakal bosan soalnya kan ceritanya nggak beda jauh sama yg versi korea walaupun menurutku lebih bagus yg versi jepang. Sangat lebih realistis menurutku.

Nonton ini tuh kayak membandingkan HYD sama BBF. Kayak gitulah. Jadi sama kayak HYD, dorama ini juga singkat... ga kayak BBF atau YAB versi korea yang agak sedikit bertele2..


Untuk cast, aduhhh aku jauuuh lebih suka cast di YAB versi jepang dibanding versi korea. kecuali untuk Jeremy sih -aku lebih suka yg versi korea heheh. Tapi tetap keren kok.

Cowok2nya nggak keliatan norak... XD

Aku sangat puas dengan para castnya. semuanya cocok dan sempurna. XD

walau sebenarnya di lubuk hati yg terdalam aku pengennya Ikuta Toma jadi Ren (jadi Yuki juga boleh..kok! cocok), trus Yamapi jadi Shu, dan Tegoshi Yuya jadi yuki. hehehhehe

Tapi yah aku sadar lah..mereka sudah tua untuk main di sini. Maksudku emang yg cocok main di You're beautiful ini ya yang muda, yg brondong XD

Jadi, aku sudah sangat puas dengan cast-nya. ^^

Trus Ren (taeKyung versi jepang) juga nggak lebay2 amat gayanya hehehe.
Saat pertama kali nonton di episode awal, jujur yg paling aku tunggu adalah penampilan cowok satu ini. Aku penasaran bagaimana cara dia memerankan tae Kyung versi jepang. Aku saat itu berpikir, apa iya sih ada yang bisa ngalahin JGS? Ada yang bisa ngalahin muka jutek nan nyebelin JGS di YAB itu???

Eh...ternyata Tama-chan (Ren), mampu melakukannya!! Mukanya nggak kalah nyebelin sama JGS. Malah aku lebih suka Ren deh kayaknya hehhehehe.

Btw awalnya aku kira aku bakal kehilangan monyong khasnya taekyung. ternyata nggak. Ren tetap ada monyong2nya kok XD, cuma monyongnya agak beda. Monyongnya JGS dan monyongnya Tama chan masing2 ada ciri khas. Jadi bingung kalo aku disuruh milih lebih suka monyongnya siapa? XD

Kalo monyong JGS jeleeekkk tapi lucu. XD

Kalo monyongnya Tama chan, kereeen...nggak keliatan jelek. XD
cocok lah sama karakternya gitu XD

pas pertama liat Tama chan...aku ngerasa familiar loh sama wajahnya. Ingat-ingat-ingat....ehhh...iya...dia mirip sama calvin chen sekilas. SEKILAS loh yaaa... XD
 
Dan, juga mirip matsujun!! entah kenapa Tama-chan bawain karakter Ren ini lebih deket ke Domiyouji Tsukasa daripada kayak yang versi Korea. sumpahhh! Aku pas liat Ren, langsung keinget Matsujun di HYD XD

Kalo untuk Fujigaya, aku akuin cukup berhasil karena aku liat karakter asli dia sama sekali enggak kayak begitu. Cuma hanya saja dibandingkan Shin woo (versi korea), shu ini agak terlihat lebih lemah kurasa -__-"

Lebih ekspressionless juga, sampai2 dia terlihat seperti tidak terlalu memperjuangkan cintanya.

Kalo di YAB versi Korea, aku sempat merasa sedih dan kasihan pada shinwoo saat dia ditolak Minyu. Bahkan aku merasa kalo aku jadi MinYu aku bakal memilih shinwoo.. hehe. Dan yah, aku juga merasa shinwoo itu cowok bodoh karena meski sudah jelas bakal ditolak MiNyu tapi masih juga mencintainya.

Nah, kalo sama Shu, aku nggak merasakan perasaan seperti itu. Aku bakal kayak Miko, akan memilih Ren! Aku juga nggak kasihan atau sedih walau Shu patah hati. Aku merasa biasa-biasa aja.
Aku lebih suka shin woo dalam hal sifat. Tapi kalo tampang, aku lebih suka Shu heheh

Trus, kalo Hika, hm..walo aku lebih suka Jeremy yang versi korea..tapi Hika/Yuki juga lucu banget kokkkk! ngegemesin hehe/ aku suka banget deh ihhh.... Imut gitu, gemeslah pokoknya tiap liat si Yuki. xDD


Cuma menurutku nih.. di dorama ini Yuki terlalu cepat untuk menerima Mio/Miko dan merasakan perasaan suka. Kalo Jeremy kan dia butuh waktu beberapa saat sampai dia benar2 menerima keberadaan Mio/Miko dan menyadari kalo dia suka sama Mio/Miko.
Dalam episode2 awal sekitar 4-6 episode kalo ga salah, Jeremy terlihat tidak suka dengan MiNam karena merasa MiNam itu merebut perhatian ShinWoo dan TaeKyung.

Tapi kalo di versi jepang, yuki-nya sedikit lebih ramah, dan lebih cepat menerima dan akrab dengan Mio.


Oh iya, untuk cast Miko (minYu), aku lebih suka versi Jepang sih... Aktingnya bagus dan sukses terlihat sangat laki. Hehehehe.. Beda sama versi Korea yang kesannya imut2. :)
Tapi aku bingung deh...apakah memang castnya memang sengaja dicari yg mirip sama Park Shin Hye ya?? karena sumpah! Miori-san itu miriiiiipppp banget sama park Shin Hye mukanya -menurutku.


ket: Mio dengan boneka kelinci babinya :)


coba liat?? mirip banget kan???

Terlepas dari itu, aku rasa Jepang udah berusaha bikin ini dorama sebaik-baiknya. Mulai dari cerita yang dibikin sedemikian rupa supaya enggak ngebosenin dan masuk logika, sampe ngundang beberapa bintang tamu ngetop, plus masang muka A.N.JELL di pesawat dan bikin animasi badannya Mio. Aku sukalah effortnya~ ^^
Dorama ini lebih berani menampilkan Mio versi lakinya dibanding yg di YAB versi korea yang kesannya takut banget mau menunjukkan si MiNam yg asli :(

Ada hal kocak yang sempet terjadi berhubungan sama twitter. Jadi ceritanya, nama twitnya si Ren sempet kebaca gitu di dorama, akhirnya dalam beberapa jam itu twitter kosong dengan twit isi tiga dan tanpa foto, langsung punya follower puluhan ribu. Termasuk aku.. *cough* Hahahaha...
oh ya! Aku juga suka beberapa karakter lain yg di versi jepang ini:

-Aku suka sama gadis yang memerankan Nana (si peri palsu). Awalnya dia bener2 terlihat lebih menjengkelkan dibanding yang versi korea.

-Aku juga suka sama yang jadi managernya. Menurutku lebih bagus dibanding yang korea hehehe

-Kalo yang jadi Ibu ren....hm....kalo yg versi korea lebih cantik. Yang ini lebih tua. -__-. Tapi actingnya lumayan oke..terutama pas di episode2 akhir :)

-Trus aku juga suka banget sama bibi Mio. Dia nggak terlalu menyebalkan seperti bibi yang di versi korea. Emang sih dia tetap matre, tapi dia nggak sematre yg di versi korea. Trus dia juga terkesan lebih tulus khawatir pada keponakannya.
Dia bahkan trus membantu Mio untuk mencari tau ttg Ibunya sampai episode akhir. Jadi aku berasa dia lebih tulus dibandingkan yang versi korea.


Dan soal adegan, emang aku suka yang versi jepang ini lebih singkat dan terkesan lebih real. Tapi walau begitu, aku juga kehilangan beberapa adegan favorit yang aku suka dari yang versi korea :'(

Misalnya adegan yang Para A.N.Jell belanja ke toko... adegan yang MiNyu cegukan saat Tae Kyung terus2an sengaja bilang "SUKA", adegan di mobil saat tae Kyung dan MiNyu membicarakan makanan kesukaan mereka, dll *masih banyak lagi* :'(

Tapi di versi jepang ini ada banyak juga kok adegan favoritku :)

- waktu di episode 1 Yuki sengaja meninju dada Mio XD
-Waktu pesta di rumah untuk menghibur Mio, kepala ren kejatuhan bola merah. Jiahahaha XD
-Waktu di toko, Mio, Ren, dan Nana jalan bertiga ke toko mainan, dan ren menggoda Mio dengan boneka babi dan boneka kelinci, sampai akhirnya si penjual menyangka ren tertarik beli dua boneka itu. Jadi deh terpaksa ren beli XD
itulah asal usul adanya boneka babi dan boneka kelinci XD *kayaknya ini adegan pengganti adegan A.N.Jell jalan2 di toko tapi dikolaborasi dengan adegan boneka kelinci babi hehehe*
-Waktu Yuki nanya tipe cowok ideal Mio *kan di versi korea nggak ada* XD
- Trus ada adegan Shu cerita ke ren kalo dia sedang menyukai seseorang dan ingin menyatakan perasaannya, sampe ren kesedak dengarnya XD *soalnya ren tau kalo yang dimaksud Shu adalah Mio*
-Waktu Ren cemburu membaca artikel Shu dan Miko yang diberitakan pacaran XD. Aku suka ekspresinya saat membaca artikel itu, dia kalo lagi cemburu ngegemesin XD
-Waktu JGS datang dan Mio terlihat tertarik padanya XD, smape2 semua member A.N.Jell Ren-Shu-Yuki pada cemburu XD



Anyway, endingnya kurang memuaskan sih kalo untuk aku. Aku pikir dy bkal bikin eding yg berbeda :(
Tapi well, aku suka lah karena ending yg versi jepang lebih berkesan sedikit hehe. Janjinya Ren dan Miko lebih berasa serius dibandingkan yg versi korea :)

Aku suka dimana waktu kita dikasih liat kalo selama di afrika Miko tetap ngirimi Ren surat :)

Aku suka juga bagaimana Ren menjemput Miko di bandara :)
Aduhhhh Ren keren banget >

Seharusnya dibikin kayak endingnya di Buzzer Beat atau Hana Yori Dango 2 mungkin aku akan bisa lebih bikin tepuk tangan, hehhe. sayangnya enggak. Kuciwa~ ;(

Tapi worth to watch kok.. Ya.. Inget2 aja, nggak usah marathon nontonnya, okay? ^^


 

Mega ASIA Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template