Huwaa…..aku menonton Buzzer beat ini merupakan kebetulan. :D
Gini loh, kemarin kan aku dan kakak-ku borong kaset…kaset bajakan hehe di Mall. Tapi karena selera kami beda, jadi kami beli sendiri2. Aku tipikal yang nggak bakal beli kaset kalo aku nggak yakin ceritanya bagus. Tapi kalau kakakku, dia beli kaset dorama atau drama asia lihat dari pemainnya. Kalau pemainnya berkelas (menurutnya) seperti Matsujun, Hayami, Yamapi, dll..dia bakal beli nggak peduli ceritanya bagus atau tidak.
Jadi kemarin itu aku cuma beli Cinderella step Sister karena katanya bagus.
ups, kok jadi melenceng ke lain. Kan rencananya mau cerita Buzzer Beat..hehe
Jadi gini, begitu pulang dari mall, kakakku nonton drama Hayami-nya, yang judulnya My Girl. Karena aku nggak tertarik, aku jadinya sibuk OL sendiri bongkar2 tentan Tomapi. Ups, nggak sengaja keselip ke blog orang yang bilang Yamapi digosipkan pacaran sama Keiko Kitagawa. Ssstt…aku ngefans ama Keiko Kitagawa karena perannya jadi sailor Mars di Sailor Moon. Jadi aku penasaran lah, kok bisa dia dekat sama Yamapi??
Teryata katanya cinlok gitu di drama Buzzer Beat. Aku pikir kayaknya bagus nih ceritanya. Sekilas aku ngerasa ada feeling kalo drama yang kemarin kakak-ku beli itu yang ada yamapinya mungkin itu Buzzer beat! Ehhhh ternyata bnar!! astaga ><. Kebetulan yang indaaahh…apalagi udah lama aku nggak liat Keiko Kitagawa main hehe
NONTOONN
Episode 1
BUZZER BEAT
Cast :
Yamashita Tomohisa as Kamiya Naoki
Kitagawa Keiko as Shirakawa Riko
Aibu Saki as Nanami Natsuki
Ito Hideaki as Kawasaki Tomoya
Kanjiya Shihori as Ebina Mai
Mizobata Junpei as Hatano Shuji
Cast :
Yamashita Tomohisa as Kamiya Naoki
Kitagawa Keiko as Shirakawa Riko
Aibu Saki as Nanami Natsuki
Ito Hideaki as Kawasaki Tomoya
Kanjiya Shihori as Ebina Mai
Mizobata Junpei as Hatano Shuji
Pembukaan cerita langsung disuguhi dengan pertandingan basket final PBA. Pertandingan antara JC ARCS vs BREX. Pada ronde awal BREX unggul 9 poin di atas ARCS dengan poin 47:38!
Di ronde ke dua ARCS mencoba lebih fokus ke pertandingan agar bisa menyaingi poin yang diperoleh BREX. Naoki (Yamashita Tomohisa) salah satu jagoan basket di tim ARCS dibebankan oleh sang pelatih harus bisa mencetak 13 angka pada ronde ke dua ini.
Sementara itu di lain tempat diceritakan seorang cewek cantik (keiko kitagawa) sedang memainkan biolanya. Sepertinya dia sedang akan mengikuti suatu kontes biola. Terlihat dari wajahnya dia sangat cemas –mungkin khawatir gagal-.
Pertandingan basket saat itu berlangsung sangat SERU! berapa kali Naoki berhasil memasukan bola dan memperoleh 2 angka, bahkan 3 angka! Hingga akhirnya tim ARCS berhasil hampir menyamai poin tim BREX.
Salah satu cheer leader penyemangat sibuk menyoraki tim ARCS saat sadar kalo waktu tinggal 2 menit lagi. Sementara itu ARCS masih musti menyusul 4 poin lagi!
Tepat detik2 terakhir, Kamiya alias Naoki (Tomohisa Yamashita) berhasil memasukan bola ke ring sehingga poin tim mereka seri dengan poin Tim BREX! 78:78
Karena seri, maka diadakan lempar bebas. Naoki pun melakukan lemparan bola ke ring. Tapi meleset!
untungnya masih ada satu kesempatan, dan teman timnya berhasil memasukan bola! Yippie!^^
Sementara itu kembali ke cewek yang bermain biola tadi, dia sedang bersiap tampil saat tiba gilirannya. Di sini akhirnya kita tahu ternyata nama cewek itu bernama Shirakawa Riko. Tapi kasiaan…saat memainkan biolanya mendadak senarnya putus, dan itu membuat nilainya minus di mata juri. Jadi sepertinya dia gagal lolos audisi deh.
Riko pun pulang dengan lesu. Apalagi saat dia tahu sahabatnya yang juga sedang ikut audisi musik berhasil lolos, sedangakan dia nggak. Tapi dia mencoba sabar, dan ikut senang dengan kebahagiaan sahabatnya.
Mereka lalu pulang naik bus, dan ternyata Naoki dan temannya yang bernama Shuji juga naik bus yang sama! Mereka berempat duduk berdampingan.
Naoki terlihat lesu. Meskipun menang, tapi dia sepertinya kecewa karena di detik terakhir dia gagal menembak –tidak seperti biasanya-. Tapi Shuji menyemangatinya dengan mengatakan kalau dia bermain bagus di awal-awal main. Hanya saja dia agak kaku saat menembak di detik terakhir.
Rayuan Shuji agaknya cukup berhasil karena akhirnya Naoki kembali semangat dan bertekad bakal berusaha maksimal di pertandingan berikutnya.
Sementara itu Riko sendiri masih termenung meratapi dirinya. Tapi sahabatnya berhasil mengalihkan kesedihannya sehingga dia ceria kembali.
Di tengah jalan seorang nenek-nenek naik ke bus. Karena bangku bus sudah penuh Riko berniat memberikan tempat duduknya buat sang nenek. Tapi keburu Naoki berdiri duluan dan membawa nenek itu ke tempat duduknya.
Riko pun batal berdiri. Diam-diam dia salut dengan sikap Naoki. Mungkin dia berpikir langka sekali ada cowok seperti itu. ^^
Tidak lama, Shuji dan Naoki turun dari bus. Sambil jalan mereka berbincang2 sedikit mengenai pacar Naoki yang ternyata salah satu cheer leader yang menyoraki mereka tadi. Namanya Natsuki (Aibu Saki). Tiba-tiba Naoki tersadar sesuatu kalo hand phonenya nggak ada. *lucunya, dengan santainya dia bilang “tunggu, hand phone ku ketinggalan” lalu berbalik mengejar bus. Haha kalo aq mah pasti udah teriak2 dulu, baru deh kepikiran ngejar bus-nya*
Naoki pun berlari kencang berusaha menyusul bus yang terus melaju. Cukup lama Naoki berlari di jalan di bawah sengatan matahari XD *sampe buka baju segala saking kepanasan* tapi belum juga berhenti itu bus. Dia berteriak sama sekali nggak kedengaran. Bahkan melambaikan tangan pun nggak ada yang melihat.
Untung akhirnya Riko melihatnya dan sadar kalo hand phone tuh cowok ketinggalan. Lucunya, bukannya meminta bus berhenti, Riko malah termangu-mangu memegang tuh HP. haha! *kalo aku mah bakal langsung minta bus berhenti!*
Karena sudah ketinggalan jauh akhirnya Naoki sudah nggak kuat menyusul bus.
Riko pun memutuskan mengembalikan hand phone itu lewat kenalan Naoki yang bisa dihubunginya. Yaitu ketua / pelatih tim basket Naoki.
Malamnya Riko janjian ketemuan dengan sang pelatih. Saat di pertemuan itu sepertinya antara Riko dan sang pelatih itu ada “feel”. apalagi suasana saat itu mendukung, banyak kembang api bertaburan di langit.
Sepertinya malam itu malam tahun baru deh/ menjelang tahun baru. Kawasakim –nama si pelatih itu- pun ngajak Riko kenalan dan meminta nomornya. Waah…sepertinya benar-benar bakal ada hubungan khusus di antara mereka!!!
Yak! Berarti incident ketinggalannya hp Naoki itu adalah jalan mempertemukan dua insan ini :p.
Di lain tempat, Naoki menikmati kembang api bersama Natsuki -pacarnya. Berpikir kalo itu mungkin waktu yang tepat, di situ Naoki berkata, “Natsuki, kalau tim-ku menang di pertandingan berikutnya, mau kah kamu menikah denganku??”
Yang langsung diiyakan Natsuki, membuat Naoki hampir mampus kegirangan.
Naoki pun ingin mencium Natsuki, tapi dihentikan cewek itu karena dia menyadari anak-anak –temannya Naoki- ada ngintipin mereka, haha.
yah, gagal deh kissue-kissuenya..:p
Lalu mereka semua ngadain perayaan kemenangan mereka. Di tengah pesta minum-minum itu, pelatih mereka muncul dan mengembalikan hand phone Naoki.
“terima kasih,” kata Naoki.
“Harusnya aku yang berterima kasih,” kata sang pelatih sambil mengedipkan mata ke Naoki. Hah? Jelas aja Naoki yang nggak ngerti ada apa, cuma bisa melongo bego.
-Narration ending Cerita episode 1-
Naoki berkata, "Pada waktu itu, kami berdua tidak menyadari bahwa bola nasib sudah dimulai"
Naoki berkata, "Pada waktu itu, kami berdua tidak menyadari bahwa bola nasib sudah dimulai"
Komentarku:
untuk episode pertama ini, okelah…membuatku tertarik! Apalagi disuguhi dengan pertandingan basket yang benar-benar menarik.
Mengenai pemeran, Aibu Saki tampak cantik menggunakan kostum Cheer leader…tapi …kalo tidak disorot secara satu badan. Dia cantik saat disorot dengan setengah badan. Kalau satu badan..heum…sama sekali nggak enak dipandang XD.
Dan ada lagi satu hal yang aku sadari…saat kamera menyorot si cheer leader Natsuki, aku merasa ada yang ganjil. Dari jauh bukan seperti Aibu Saki. Aku bisa liat perbedaan bentuk tubuh. Biasanya kamera mengambil dari jarak jauh saat adegan Aibu Saki bersorak sambil berdiri di atas pangkuan para cheer leader yang lain. Dan begitu sorot kamera dari jarak dekat, yang di sorot hanya setengah badan Aibu Saki, seolah-olah dia sudah berdiri di atas.
Aku rasa itu tipuan. Mungkin Aibu Saki nggak bisa cheer leader. Jadi saat adegan sulit di sorot dari jauh, pemainnya diganti. Tapi seolah2 itu Aibu Saki. Hhh…mataku nggak bisa dibohongi. Aku rasa kalo dari jarak jauh yang memerankan cheer leadernya itu “Ayaka Komatsu”.
Btw Ayaka Komatsu ada main di sini juga, tapi hanya sebagai pelengkap doang. Dia jadi salah satu anggota Cheer leader.
Dan soal Naoki/ Yamashita, waahhh….aku merasa dia nggak cocok jadi pemain basket. Secara pendek gitu. Postur tubuhnya nggak mendukung! :D
Tapi, melihat dari aktingnya, kayaknya boleh juga dia memerankan Naoki. Toh memang dikisahkan Naoki itu tipe cowok yang cepat sekali drop meskipun sebenarnya dia pemain basket handal. so, cocok aja diperankan Yamapi –yamapi itu panggilan Yamashita-.
Keiko Kitagawa, caaannttiikkkkk ^^. Awalnya waktu dengar gossip Yamapi pacaran sama Keiko, aku sedikit nggak setuju. Karena aku rasa kok nggak cocok gitu –karena aq membayangkan Keiko yang masih zaman mainnya di PGSM-.
Kakak-ku yang fans berat Yamapi juga membantah ogah-ogahan! Dia nggak setuju sama sekali Yamapi sama Keiko!
Ups, tapi begitu nonton episode ini, dia menarik ucapannya. Karena katanya ternyata Keiko cantik banget sekarang, jadi cocok deh ama Yamapi ;p
Tapi kakak-ku dilemma setengah mampus nih. Dia juga fans beratnya Aibu Saki. Jadi dia berharap juga Yamapi sama Aibu Saki. Maka dia bingung, bagusnya Yamapi sama Saki atau sama Keiko?
Keputusan finalnya, dia ingin Yamapi sama Saki. Haha. Ternyata keberadaan Keiko tetap nggak bisa yaw mengalahkan rasa sukanya kakak-ku ke Saki.
Btw aku sempat bingung, kenapa Naoki pacaran sama Natsuki yang manis, imut, dan kayaknya baik. Padahal kalo diliat dari jalan alur nih cerita seperti menunjukan kalau pasangan Naoki pasti Riko. Buktinya kebetulan satu bus segala. Anehnya….nggak sesuai dugaanku, akibat incident satu bus itu Riko justru jatuh cinta sama pelatihnya Naoki –si Kawasaki-
0 komentar:
Posting Komentar